TIMETODAY.ID – Bripka Arfan Saragih, Anggota Polres Samosir, Provinsi Sumatra Utara ditemukan tewas.
Sebelum tewas, Bripka Arfan berjanji bakal membongkar kasus dugaan penggelapan pajak di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat Panguruan, Sumatera Utara.
Sekadar informasi, Polisi mulai menyelidiki kasuspenggelapan pajak senilau Rp 2, 5 miliar yang dilakukan Bripka Arfan Saragih beserta beberapa pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Pamer Foto Cover Album Solo
Kuasa hukum, almarhum Bripka Saragih, Fridolin Siahaan menyebut atas kematian kliennya itu, pihaknya bakal begerak cepat untuk membongkar siapa saja yang terlibat dalam kasus dugaan penggelapan pajak tersebut.
“Kami tidak ingin menutupi penggelapan pajak tersebut, karena janji almarhum,”kata Fridolin kepada wartawan, dikutip Sabtu 25 Maret 2023.
Fridolin menduga kematian Bripka Arfan Saragih dalam upaya untuk menutupi kasus dugaan penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan.
Baca Juga: Viral! Cuitan Pegawai Bea Cukai Hina Netizen Dengan Sebutan 'Babu'
Ditemukan cairan sianida
Dari hasil otopsi dokter forensik menunjukan bahwa Bripka Arfan Saragih mati lemas karena akibat cairan sianida yang ditemukan dalam tubuhnya.
Selain itu, di bagian kepala almarhum ditemukan pendarahaan akibat pukulan benda tumpul.
Baca Juga: BEM FH UIKA Desak Kejari Periksa Dirjen Pajak Kota Bogor
Bripka Arfan Saragih sempat mendapat ancaman
Jeni Irene Simorangkir, istri almarhum Bripka Arfan Saragih, blak-blakan bahwa sebelum ditemukan meninggal dunia almarhum sempat mendapatkan ancaman
Jeni menyebutkan ancaman itu datang dari Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman.