TIMETODAY.ID – Belum lama ini terdapat penelitian yang dilakukan oleh para ahli University of Florida tentang tisu toilet di dunia.
Mereka menyebutkan bahwa tisu toilet mengandung bahan kimia yang menjadi pemicu penyakit serius yang tergolong bahaya.
Melansir insider.com, Minggu 19 Maret 2023, mereka menguji pada 21 brand tisu toilet guna mengungkap adanya bahan kimia buatan seperti zar per dan polifluoroalki atau PFAS.
Baca Juga: Tradisi Nyorog Dari Betawi Sebelum Puasa Ramadan 1444 H
PFAS dikenal sulit untuk diurai dan dapat memcicu pada masalah kesehatan seperti peningkatan risiko jenis kanker.
Menurut mereka, PFAS sempat ditemukan dalam wadah makanan, makeup, karpet, peralatan masak hingga air minum.
Bahkan PFAS juga ditemukan dalam produk pembalut, hingga pakaian dalam.
Baca Juga: Tradisi Nyadran Dari Jawa Tengah Sebelum Puasa Ramadan 1444 H
Berdasarkan catatan Badan Perlindungan Lingkungan AS, barang-barang ini bisa mencakup kurang lebih 14 ribu bahan kimia.
Para peneliti menyimpulkan bahwa PFAS itu digunakan dalam proses pembuatan dan tidak sengaja ditambahkan ke produk tisu toilet.
Sehingga, PFAS berpotensi mencemari saluran air. Sebab, setelah orang memakainya limbah tisu toilet akan dibuang melalui saluaran air.
Baca Juga: Polisi Meminta Tempat Hiburan Malam Hingga kafe Ikuti Aturan Pemerintah Saat Ramadan
”Tisu toilet harus dianggap sebagai sumber utama PFAS yang berpotensi memasuki sistem pengolahan air limbah," tulis peneliti.
Sebab, bahan kimia tertentu di kelas PFAS telah dikaitkan dengan beberapa penyaki, seperti penyakit hati, tiroid, kanker, kolesterol, bahkan masalah kesuburan dan tumbuh kembang anak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), PFAS tidak menjadi faktor risiko utama pada lulit.
