TIMETODAY.ID – Saat malam pemilihan umum atau pemilu presiden Turki ricuh, kedua belah pihak mengklaim unggul dalam penghitungan suara dan berselisih soal perolehan angka suara.
Oposisi melontarkan protes terhadap data yang diterbitkan oleh kantor berita milik negara Anadolu, yang mengklaim pemilu presiden Turki kembali dimenangkan Recep Tayyip Erdogan.
Karena, hal itu memperlambat hitungan untuk menempatkan kandidat mereka Kemal Kilicdaroglu membuntuti Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Angka-angka Anadolu sesaat sebelum pukul 23:00 menunjukkan bahwa pemilu presiden kembali dimenangkan Erdogan untuk memimpin Turki 5 tahun kedepan.
Padahal Erdogan sudah menjadi presiden turki selama 20 tahun berkuasa dan jumlah suara 50,13 persen, cukup untuk memenangkannya kembali.
Jumlah suara sebanyak 50,13 persen dalam pemilu presiden Turki di putaran pertama dan menghindari putaran kedua.
Semntara Kilicdaroglu, kandidat dari aliansi enam kuat yang dipimpin oleh Partai Rakyat Republik (CHP), berada di 44,09 persen.
Namun, angka dari kantor berita Anka menunjukkan keunggulan Erdogan jauh lebih sempit, dengan presiden dengan 48,87 persen dan Kilicdaroglu dengan 45,38 persen suara nasional.
Anadolu kemudian memperbarui datanya, melaporkan perolehan suara Erdogan sebesar 49,94 persen.
Baca Juga: Sungguh Keji, Usai Aborsi Kekasih Wanitanya Dibunuh, Ini Penyebabnya
Itu menempatkan Kilicdaroglu di 44,4 persen, dengan jarak antara dua calon terdepan menyusut.
Dengan Erdogan turun di bawah angka lebih dari 50 persen yang diperlukan untuk memenangkan pemilihan secara langsung.
Artikel Terkait
Duh! Bus KPK 'Mangkal' di Lapangan Sempur Bogor, Ada Apa?
Bus KPK Roadshow ke Kota Bogor, Bantu Generasi Penerus Bebas dari Anti Korupsi
Mahkota Binokasih Kerajaan Sunda Diarak dari Balaikota Bogor Hingga Kebun Raya
Mahasiswa FISIPKOM Unida Melaju ke Pemilihan Nasional Putera Puteri Bahari Jawa Barat
Siapa Angelia Christy, Potret Cantiknya Kerap Menghiasi Media Sosial