Latihan Militer Korea Selatan Dengan AS Bersifat Defensif, Jubir Pentagon : Korea Utara Jangan Macam-macam

TIMETODAY.ID – Setiap latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS (Amerika Serikat) bersifat defensif, tidak ada alasan bagi Korea Utara untuk keberatan dengan latihan semacam itu.

Jenderal Pat Ryder menegaskan kembali bahwa latihan bersama bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan.

"Amerika Serikat dan Republik Korea melakukan latihan secara teratur," kata juru bicara Pentagon itu dalam jumpa pers.

Baca Juga: Biadab, Israel Bunuh 10 Warga Gaza, Begini Jet Tempur Zionis Melakukannya

“Seperti yang Anda ketahui, latihan itu dimaksudkan untuk bersifat defensif dan untuk membantu kami melatih interoperabilitas kami dan untuk menandakan, sekali lagi, komitmen kami,” katanya.

“Untuk bekerja sama satu sama lain untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan ini,” tambah Ryder.

Seorang pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan negaranya berencana untuk mengadakan latihan maritim multinasional.

Baca Juga: Jerman Mulai Kepincut Teknologi Korea Selatan, Ini Kata Dubes Michael Reiffenstuel

Yang dikenal sebagai Inisiatif Keamanan Proliferasi, yang bertujuan untuk mencegah proliferasi senjata pemusnah massal di kawasan Indo-Pasifik.

Ryder mengatakan dia tidak memiliki pengumuman tentang latihan yang diusulkan ketika ditanya.

Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan rincian latihan, termasuk negara peserta, belum diselesaikan.

Latihan angkatan laut, bagaimanapun, secara luas diperkirakan akan memicu reaksi keras dari Pyongyang Korea Utara.

Baca Juga: Merasa Bersalah Atas Penjajahan, Jepang Akan Bantu Korea Selatan dari Ancaman Korea Utara

Yang secara berkala menuduh latihan militer gabungan AS-Korea Selatan sebagai latihan perang yang bertujuan menggulingkan rezimnya.