• Jumat, 22 September 2023

Merasa Bersalah Atas Penjajahan, Jepang Akan Bantu Korea Selatan dari Ancaman Korea Utara

- Senin, 8 Mei 2023 | 07:51 WIB
Hal itu dilakukan pemerintah Jepang, karena negari samurai itu merasa bersalah atas penjajahan yang dilakukan Jepang terhadap orang Korea saat perang dunia ke-11 lalu. (FOTO : ALJAZEERA)
Hal itu dilakukan pemerintah Jepang, karena negari samurai itu merasa bersalah atas penjajahan yang dilakukan Jepang terhadap orang Korea saat perang dunia ke-11 lalu. (FOTO : ALJAZEERA)

TIMETODAY.ID – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat mengunjungi Korea Utara mengatakan, akan mati matian membantu Korea Selatan dari ancaman nuklir Korea Utara.

Hal itu dilakukan pemerintah Jepang, karena negari samurai itu merasa bersalah atas penjajahan yang dilakukan Jepang terhadap orang Korea saat perang dunia ke-2 lalu.

Karena hal itu lah Tokyo terus berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan Korea Selatan di tengah ancaman nuklir dari pemimpin Korea Utara.

Baca Juga: Lebih dari 200 Orang Tewas di Kongo, Ternyata Ini Penyebabnya

Kunjungan bilateral Kishida pada hari Minggu adalah yang pertama oleh seorang pemimpin Jepang ke Korea Selatan dalam 12 tahun terakhir.

Ini mengembalikan perjalanan yang dilakukan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol ke Tokyo pada bulan Maret lalu.

Saat mereka berusaha untuk menutup bab tentang perselisihan sejarah yang telah mendominasi hubungan Jepang-Korea Selatan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Joe Biden Kutuk Penembakan Brutal di Mall Texas Menelan Korban 9 Orang Meninggal Dunia

Berbicara kepada wartawan pada pengarahan setelah KTT, Kishida berhenti menawarkan permintaan maaf resmi baru atas kesalahan yang dilakukan saat menjajah Korea pada 1910-1945.

Tetapi mengatakan pemerintahnya mewarisi sikap pemerintahan sebelumnya, beberapa di antaranya telah mengeluarkan permintaan maaf.

“Bagi saya pribadi, hati saya sakit ketika memikirkan banyak orang yang menanggung penderitaan dan kesedihan yang mengerikan dalam keadaan sulit saat itu,” katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Kerjasama AS Dengan Korea Selatan, Korea Utara Sebut Akan Berdampak Perang Dingin

Yoon mengatakan, masalah sejarah yang belum terselesaikan seharusnya tidak berarti bahwa tidak ada langkah maju yang dapat diambil.

Untuk memperdalam hubungan dalam menghadapi krisis internasional yang berkembang, dan dia ingin membuat hubungan lebih baik dari sebelumnya.

Halaman:

Editor: Iman Rahman Hakim

Sumber: aljazeera.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X