TIMETODAY.ID – Terjadi kebakaran besar pertama kalinya terjadi tahun dini di wilayah Valencia Spanyol telah menghancurkan lebih dari 30 kilo meter hutan dan memaksa 1.500 penduduk meninggalkan rumah mereka.
Evakuasi kebakaran besar berlangsung di Valencia timur di Spanyol pada Kamis dan Jumat, hingga lapor televisi pemerintah RTVE menayangkan, kebakaran besar masih berlangsung.
Lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran dari kota Valencia di Spanyol diterjunkan menggunakan 18 pesawat dan helikopter, bekerja sepanjang malam untuk mengatasi kobaran besar, karena api mendekati desa Villanueva de Viver.
Baca Juga: Tolak Perpanjang Jabatan Emmanuel Macron, 800.000 Warga Prancis Turun Ke Jalan
Layanan darurat mengevakuasi delapan kepala keluarga di desa yang berdekatan langsung dengan kebakaran besar itu. Listrik di wilayah Valencia padam di beberapa daerah dan setidaknya tiga jalan ditutup oleh pihak berwenang.
“Kami disuruh pergi secepat mungkin. Kami mengambil piyama dan hanya itu yang kami bawa untuk menyelamatkan diri,” kata seorang warga yang terdampak kebakaran besar, seperti mengutip dari Aljazeera.com.
Sementara itu, Miguel Sandalinas, walikota Montanejos Valencia Spanyol mengatakan keprihatinananya atas tragedi kebakaran besar yang menimpa wilayahnya itu, dimana ada sekitar 550 orang yang terkena dampak bencana.
Baca Juga: Ketegangan di Suriah Meningkat, Militer AS Menembak Jatuh Drone Milik Iran
Saat melakukan pemadaman, tim pemadaman kebakaran terhambat oleh angin kencang, kelembapan rendah, dan suhu di atas 20C, relatif tinggi sepanjang tahun ini.
Musim dingin yang luar biasa kering di beberapa bagian Eropa Selatan telah mengurangi kelembapan di tanah dan menimbulkan kekhawatiran akan terulangnya kebakaran tahun 2022 lalu. Dimana kebakaran besar membakar 7.850 kilo meter persegi lahan di Eropa.
"Kebakaran yang kita lihat ini, terutama di awal tahun ini, sekali lagi menjadi bukti darurat iklim yang dialami umat manusia, yang secara khusus memengaruhi dan merusak negara-negara seperti kita," kata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada konferensi pers.
Baca Juga: Kenaikan Harga Komoditi Akan Merusak Perayaan Ramadan 1444 H
Pemerintah pusat di Madrid akan menyediakan dana untuk memadamkan api dan memulihkan daerah yang terkena dampak, katanya.
Pada tahun 2022, negara tersebut mengalami tahun kebakaran terburuk sejak pencatatan dimulai. Program pemantauan Bumi Copernicus Uni Eropa mencatat 493 kebakaran hutan.
Artikel Terkait
Kerajaan Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan 1444 H Jatuh Kamis Besok
TikTok Kepada Legislator AS : Kami Tidak Pernah Membagikan Data Pengguna
Donald Trump Akan Ditangkap, Ini Penjelasannya
AS Makin Skeptis, Hubungan China Dengan Rusia Kian Mesra
Berhasil Meluncurkan Hanbit-TLV, Innospace Membuka Era Baru Luar Angkasa