HARI KEBANGKITAN NASIONAL UNTUK MENUMBUHKAN NASIONALISME KAUM MILENIAL

Oleh : Heru B Setyawan (Pemerhati Pendidikan)

SEJARAH mencatat bahwa tiap tanggal 20 Mei dirayakan sebagai Hai Kebangkitan Nasional (Harkitnas).

Pada waktu itu 20 Mei 1908 para pejuang yang terdiri dari pemuda mengikrarkan diri untuk tetap berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia dengan jalan politik dan organisasi.

Karena selama ini jalan perjuangan yang dilakukan para pejuang kemerdekaan dengan kekuatan senjata dan bersifat daerah belum mencapai keberhasilan.

Baca Juga: Kapan PPDB Kota Bogor 2023 Dibuka? Berikut Jadwal dan Persyaratannya

Maka dirubahlah strategi perjuangannya menjadi lewat politik dan organisasi yang bersifat nasional.

Kita bangga dengan para pemuda ini yaitu, Dr.Soetomo, HOS Cokroaminoto, Dr.Wahidin Sudirohusodo, Douwes Dekker, KH.Hasyim Asy’ari,  dan KH.Ahmad Dahlan.

Dari peristiwa yang luar biasa ini, Kebangkitan Nasional berdampak pada peristiwa Sumpah Pemuda dicetuskan dalam Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928.

Baca Juga: Mahasiswa FISIPKOM Unida Melaju ke Pemilihan Nasional Putera Puteri Bahari Jawa Barat

Ya kata kuncinya dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia ini adalah harus adanya persatuan.

Kemudian ada Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan Bung Karno dan Bung Hatta yang dilakukan oleh golongan pemuda.

Supaya kedua tokoh bangsa Indonesia tersebut segera mempercepat proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Cakap Digital, Siswa MAN 2 Bogor Ikuti Literasi Digital 2023

Peran pemuda  pada perang 10 November 1945 di Surabaya, ada yang mengatakan perang ini disebut-sebut super dahsyat.