SIAPA PASANGAN CAWAPRES YANG COCOK UNTUK PRABOWO SUBIANTO DI PILPRES 2024

Oleh : Heru B Setyawan

SIAPA pasangan cawapres yang paling cocok untuk Prabowo Subianto pada gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Seperti kita ketahui Prabowo Subianto sudah tiga kali ikut Pilpres, yaitu tahun  2009 dengan hasil pasangan SBY-Boediono sebesar 73.874.562 suara.

Megawati-Prabowo mendapatkan 32.548.105 dan Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814.

Baca Juga: Pastikan Pasokan Beras Aman, Jokowi Cek Gudang Bulog di Bogor

Hasil Pilpres tahun 2014 adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan memperoleh suara sebesar 80.997.833 (53,15%), dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh suara sebesar 62.576.444 (46,85%).

Dan yang terakhir hasil Pilpres 2019 adalah pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf memperoleh 85.607.362 suara  (55,50 %) dan pasangan 02 Prabowo-Sandiaga memperoleh 68.650.239 suara (44,50 %).

Maka Pilpres 2024 adalah Pilpres yang ke 4 bagi sang jendral, lalu inilah pasangan yang cocok untuk sang jendral, yaitu:

Baca Juga: Gandeng Gramedia Academy Gojek Luluskan Ribuan Anak Mitra Driver

Pertama, Erick Thohir, kelebihan dari Erick Thohir adalah  masih muda, energik, punya banyak prestasi, pengusaha yang sukses dan punya harta kekayaan Rp2,3 triliun, ketum PSSI, anggota kehormatan Banser dan Menteri BUMN.

Kelemahan dari Erick adalah terlalu pencitraan dan terlihat berambisi untuk jadi cawapres. Hal ini terlihat 2 tahun yang lalu beliau mendirikan yayasan sosial yang bergerak memperbaiki sarana olah raga di sebagian RT se Jabodetabek, termasuk di RT penulis.

Kedua, Mahfud MD setelah gagal dalam hitungan detik-detik menjadi cawapres Jokowi pada kontestasi politik tahun 2019 silam, nama Prof. Mahfud MD kembali masuk dalam bursa cawapres untuk Prabowo Subianto.

Baca Juga: Ketua Komisi III DRPD Kabupaten Bogor Tuti Alawiyah Dorong Percepatan Pembangunan di Daerah Pelosok

Kelebihan dari Mahfud  MD adalah akademisi, hakim, politisi dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia sejak 2019, tokoh  NU dan pengalaman di birokrat.