• Jumat, 22 September 2023

Pastikan Pasokan Beras Aman, Jokowi Cek Gudang Bulog di Bogor

- Senin, 11 September 2023 | 16:14 WIB
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan inspeksi terhadap persediaan beras di gudang Bulog, Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (11/9/2023).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan inspeksi terhadap persediaan beras di gudang Bulog, Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (11/9/2023).

TIMETODAY.ID - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo melakukan inspeksi terhadap persediaan beras di gudang Bulog, Dramaga, Kabupaten Bogor, untuk memastikan kelancaran pasokan pangan bagi masyarakat.

"Saya mengunjungi gudang Bulog di sini, dan nantinya akan melakukan hal serupa di Jakarta dan daerah lain, untuk memeriksa ketersediaan stok, persediaan barang, dan beras," ungkap Jokowi kepada awak media, Senin (11/9/2023).

Meskipun Indonesia tengah menghadapi tantangan kekeringan yang dipicu oleh fenomena El Nino, Presiden meyakinkan bahwa ada 2 juta ton beras yang tersedia dan aman untuk dikonsumsi. Ia juga memberikan jaminan kepada masyarakat untuk tidak khawatir mengenai pasokan beras.

Baca Juga: Naiki Cafe, Tempat Nongkrong Terluas di Malang yang Menawarkan Pengalaman yang Seru

"Di dalam gudang ada 1,6 juta ton, dan dalam perjalanan ada tambahan 400 ribu ton. Jadi total stok mencapai 2 juta ton. Biasanya, stok beras kita hanya sekitar 1,2 juta ton dalam keadaan normal. Sekarang kita memiliki 2 juta ton, jadi tidak perlu merasa was-was," ujarnya.

Selain itu, pemerintah akan mendistribusikan sebanyak 210 ton beras setiap bulan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Mulai tanggal 1 September kemarin, saya telah memerintahkan agar bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat dimulai. Bulog akan menyediakan sekitar 210 ribu ton beras setiap bulan untuk program bantuan pangan ini, dan ini akan berjalan secara berkelanjutan," tuturnya.

Baca Juga: Resep Membuat Tonkatsu, Kuliner Khas Jepang yang Kerap Muncul di Drama Korea Moving

Langkah ini diambil untuk membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga beras di pasar yang terus meningkat. Meskipun ada peningkatan harga pangan yang signifikan, Presiden menjelaskan bahwa inflasi tetap dijaga pada tingkat 3,2 persen.

Ia juga mencatat bahwa lonjakan harga pangan ini disebabkan oleh kenaikan harga di pasar global yang berdampak pada kenaikan harga dalam negeri, hal yang sama terjadi pada harga minyak bumi. ***

Baca Berita dan Artikel lainnya di Google News

Editor: Bambang Supriyadi

Tags

Terkini

KASUS REMPANG MELANGGAR TUJUAN NEGARA

Senin, 18 September 2023 | 08:16 WIB
X